Skip to main content

Tips mengatasi GALAU STADIUM 4

Hai pembaca sekarang gw mau ngasih tau gimana caranya mengatasi galau tingkat 4 kalau menurut buku yang pernah w baca (emang pernah baca buku?) menurut ****** ****, Msc (mantan supir ciamis) galau terbagi menjadi 4 

1. galau ekonomi yaitu galau yang terjadi kalo di tengah tengah smsan tiba2 pulsa abis terus gak punya duit buat beli pulsa. ciri2 galau ekonomi adalah muluut berbusa karna sikat gigi belom kumur2, terus badan kejang2 kayak kijang kurang makan kacang panjang

2. galau eksekutif yaitu galau yang terjadi akibat sesuatu yang putus seperti putus tali kolor, putus tali jemuran, putus tali yang lain lain. ciri2 masih sama badan kejang2 kayak kijang kurang makan kacang panjang, terus tuba tiba bulu idung tumbuh dengan liar

3. galau sedang yaitu galau yg dialami pemuda jika mengalami dua kali galau eksekuti.f ciri2 makan tambah lahap doyan rumput dan suka make kolor

4. galau akut nah ini galau yang paling ditakuti dan juga di timpukin serta di goreng anak remaja karna galau yang ini gak punya ciri2 tapi saat menyerang dia bergriliya (buset nih galau apa perang sih?) yah pokoknya gitu deh
cara mengatasi galau yang keempat ini gampang 
- pertama semprot obat anti nyamuk ndi kamar anda pada pukul 6 sore
- kedua pakai lotion anti nyamuk
- ketiga jangan percaya cara2 di atas karna itu cara ngusir nyamuk
- jadi selamat mencoba and have fun

PS: ini cuma bercanda lho jangan di ambil hati ambil jantung aja

Comments

Popular posts from this blog

Untuk Perempuan Yang (Pikirannya masih) Sedang Di Pelukan

"Jika yang suci selalu bening, maka tidak akan pernah ada kopi di antara kita." - Sujiwo Tedjo. Perempuan di depanku memandang kosong menembus kaca yang dibasahi bulir-bulir hujan di luar. Sudah berapa prosa yang di dalamnya terdapat adegan seseorang memandangi jendela? Nyatanya keheningan seolah menitip pesan untuk sepi pada setiap tatapan kosong yang pikirannya sedang dikembarakan. Sepi seperti telah menipuku dengan damai. Padahal aku menangkap jelas bagaimana sulitnya perempuan ini berdamai dengan lukanya sendiri. Tak pernah ada yang benar-benar baru, kan? B ahkan untuk sebuah harapan yang benar-benar tersembunyi pada palung hati sekalipun. Tebuat dari apa hati perempuan ini? Kenapa sulit sekali menerima kenyataan yang memang sering tak sesuai keinginan. Tiba-tiba meja di depan kami terasa begitu luas. Sampai aku tak bisa menjangkau perempuan yang sedihnya bisa membuatku kehilangan separuh nyawa agar bangun dari lamunannya. ”Kamu baik-baik saja?” tanyaku...

Barasukma (18)

Ada yang mengapung di dalam mataku. Sesuatu seperti luka. Tapi riaknya terlalu kecil untuk membuatmu sadar bahwa rindu kita telah tercemar. Aku menyimpan semua rapat-rapat. Hanya untuk menunggu waktu yang tepat. Mengirimimu kartu ucapan bergambar darah dengan sebuah tulisan berbunyi 'terlambat'.

Barasukma (27)

Perempuan itu pernah menahan marah. Beberapa orang terhanyut dalam skenario cerita kehidupan pribadinya yang justru mereka buat sendiri. Apa harus menuturkan alasan mengakhiri sebuah hubungan sebelum mulai mengenal pria baru lagi? Dia dihujat. Dia dicaci. Hanya karena dekat dengan pria lalu dengan mudah pergi. Dianggap tukang mempermainkan, tak pernah serius hingga mementingkan perasaan sendiri. Sekali lagi dia hanya menahan marah dengan opini brengsek dari orang-orang yang tidak tahu pasti. Mereka tidak mengerti, seberapa sering dia menangis sesenggukan mendapati riwayat jelajah dari ponsel seorang laki-laki. Bukan perkara seorang selingkuhan atau permainan hati. Melainkan tubuh-tubuh molek dari dalam layar itu dibiarkan tertangkap kamera perekam dengan serangkaian adegan ranjang. Hampir tiap hari dilihat dan mungkin tidak terhitung jari. Perempuan itu masih tak bisa menganalisa logika seorang laki-laki. Bagaimana bisa meliarkan imajinasi pada ratusan video demi kepuasan onan...