Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2015

Lelakiku

Untukmu, lelakiku. Tuan pemilik seonggok gengsi dan rindu yang begitu dalam. Kusuguhkan pengantar rindu ini melalui sepenggalan malam. Ketika bulan larung dan gigil dingin merikuk pada remang. Lelakiku yang cinta tapi keras kepala Binar mata masih berjejal dengan serangkaian bisik yang terdengar samar semalam. Bersama sepuntung rokok dan kamu yang selalu marah manakala aku tiba-tiba batuk di antara tidur. Lalu memicingkan larangan dengan letupan cinta yang belum padam. Lelakiku yang utuh tapi selalu mengeluh  Aku menahan tawa. Lantaran kerutan alismu pada buncit tiap kali menatap pantulan cermin di lemari. Seberapapun kamu merasa gersang dengan ambisi fisik, hujan pujian tak pernah khatam bersama peluk yang menyegalakanmu. Lelakiku yang satu tapi selalu cemburu Aku menyerah, pada murkamu yang seolah memamah sajak-sajak patah. Kemari, rebahkan resahmu di atas pangkuanku dan lelaplah. Kediamanmu membuat huruf-huruf berhamburan di rahim puisi tak lagi me