Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

Cup cup sayang :)

Gimana perasaan kamu ketika seorang pria yang begitu cuek, yang kadang dingin dan menyebalkan, tiba-tiba menangis tersedu-sedu dihadapanmu? Apalagi dia adalah pria yang begitu kamu sayang. Pria bukan tidak bisa menangis, ia hanya menumpahkan emosinya dengan cara lain. Egonya terlalu menolak untuk menitihkan airmata. Tapi dalam beberapa kondisi seorang pria bisa ‘kalah’. “Saking menyesalnya seorang pria telah menyakiti orang yang ia sayang atau membuat kecewa, ia juga dapat menangis.” Kamu bohong, aku marah, kita bertengkar, aku menangis, kamu minta maaf, kamu berjanji, kita baikan, kamu lupa, kamu bohong lagi, aku marah lagi, lalu apa? Sabar itu bagianku, dan terus menguji kesabaran itu bagianmu. Apa harus seperti itu alurnya? Tidak bisakah kita berusaha membuat segalanya berjalan lebih baik? Dalam beberapa saat, aku merasa lelah. Berusaha mempertahankanmu namun tetap menjadi diriku sendiri, sudah. Lalu, apalagi sih yang kamu cari? Cewe baik, yang diterima keluargamu?

Pasangan dan Krim Wajah

"Aku udah nyoba pakai krim yang disaranin Mona kemarin. Bukannya jadi putih, malah merah-merah gini kulitku." "Terus gimana?" "Ya aku hentiin pemakaiannya." Aku diam sebentar. Tertawa kecil. Lalu membayangkan seandainya percakapan tadi diganti. "Aku udah nyoba pacaran sama cowok mirip pasangannya Mona. Bukannya jadi bahagia, malah sedih gini." "Terus gimana?" "Ya aku hentiin pemakaiannya." Mirip ya. Kadang nyari pasangan hidup itu kayak milih perawatan buat wajah. 1. Ada iklan produk yang menarik, langsung pengen coba. Ya walaupun ada rasa takut ga cocok. Tapi ketertarikan sama produk baru itu biasanya ada. Dari situ muncul harapan-harapan supaya bisa jadi pasangan. 2. Efeknya juga gabisa langsung ngaruh dalam sehari. Kalo kita pakai krim wajah, mana ada yang ditinggal kedip mata langsung putih? Butuh proses. Sama seperti saat membangun chemistry dengan pasangan. Kita butuh waktu buat tau kecocokan sama pasangan.