Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

Barasukma (20)

Seorang pria murka dan melempar pisau berlumuran darah. Seketika seorang wanita meringis kesakitan. “Kau mengenaiku!” Dia mencabut pisau yang tertancap di lengan kanannya. Mereka bertengkar tentang siapa yang harus dibunuh terlebih dahulu. Sampai pada suatu malam, wanita itu bersila di sudut ruangan. Badannya berkeringat dan berantakan. Dia kelelahan dan tertawa, memainkan ujung tali tambang yang telah terikat ke tubuh beberapa orang. Mereka didudukkan di atas peti-peti penuh berisi dokumen usang. Dalam hitungan detik sang pria meraih wanita itu ke dalam pelukan. “Satu batang dulu, ya.” Wanita itu menyalakan rokok dan lagi-lagi tertawa geli. Menertawai keadaan, mengapa menghabiskan waktu memburu kesalahan yang dulu-dulu. Isapan rokok terakhir. Mereka berjalan keluar ruangan. Sedikit jinjit untuk menghindar dari bensin yang berceceran. Ditutupnya pintu, dikuncinya pelan. Isapan terakhir. Rokok itu dia buang. “Sudah habis?” Wanita itu menatap Sang pria. T