Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2015

Teruntuk Sigaring Nyawa

Aku menulis surat ini perlahan-lahan dengan sedikit rasa kesal. Barangkali kamu akan berfikir bagiku ini mudah. Sialan! Berkali-kali aku menekan backspace untuk menghasilkan kalimat puitis agar kamu terharu, menciumku, lalu kita bercumbu. Tolonglah, ini hari ulang tahunmu. Jangan bahas ng… itu dulu. Semalaman aku membentuk kata-kata sembari mengingat mata dan bibirmu yang menahan tawa ketika kita saling bertukar bualan. Dengan harapan ia adalah rupa lain doa yang akan membuatmu memikirkanku, kerinduan dan sebuah perasaan yang sudah saling kita tahu. Kita pernah saling mencintai dengan berantakan, dengan urusan sendiri yang belum terselesaikan. Lantas terpelanting ke arah berbeda oleh kenyataan. Oleh rasa sakit dan tidak nyaman yang masing-masing dari kita percaya bahwa apa yang kita rasakan adalah yang paling benar. Kita menciptakan jarak untuk ditempati luka, kebencian dan sisa-sisa umpatan. Ya, aku akan terus menerus memaafkanmu. Hingga untuk yang terakhir aku akan memaafkanm