Gimana perasaan kamu
ketika seorang pria yang begitu cuek, yang kadang dingin dan menyebalkan,
tiba-tiba menangis tersedu-sedu dihadapanmu? Apalagi dia adalah pria yang
begitu kamu sayang.
Pria bukan tidak bisa
menangis, ia hanya menumpahkan emosinya dengan cara lain. Egonya terlalu
menolak untuk menitihkan airmata. Tapi dalam beberapa kondisi seorang pria bisa
‘kalah’.
“Saking menyesalnya
seorang pria telah menyakiti orang yang ia sayang atau membuat kecewa, ia juga
dapat menangis.”
Kamu bohong, aku marah,
kita bertengkar, aku menangis, kamu minta maaf, kamu berjanji, kita baikan, kamu
lupa, kamu bohong lagi, aku marah lagi, lalu apa? Sabar itu bagianku, dan terus
menguji kesabaran itu bagianmu. Apa harus seperti itu alurnya? Tidak bisakah
kita berusaha membuat segalanya berjalan lebih baik?
Dalam beberapa saat, aku
merasa lelah. Berusaha mempertahankanmu namun tetap menjadi diriku sendiri,
sudah.
Lalu, apalagi sih
yang kamu cari?
Cewe baik, yang diterima
keluargamu?
Cewe cerdas yang
bisa diajak berdiskusi?
Cewe yang menerimamu apa adanya?
Cewe yang mencoba sabar meski kamu kadang menyebalkan?
Cewe yang bisa buat kamu ketawa?
Cewe yang setia ada untukmu ketika hendak tidur dan saat bangun?
Cewe yang memberimu semangat menjalani semua dengan hebat?
Cewe cantik, putih, semampai, dengan badan seksi, yang gemar memakai pakaian terbuka?
Cewe yang menerimamu apa adanya?
Cewe yang mencoba sabar meski kamu kadang menyebalkan?
Cewe yang bisa buat kamu ketawa?
Cewe yang setia ada untukmu ketika hendak tidur dan saat bangun?
Cewe yang memberimu semangat menjalani semua dengan hebat?
Cewe cantik, putih, semampai, dengan badan seksi, yang gemar memakai pakaian terbuka?
Apa tidak ada di
dalam diriku? Oke, mungkin keriteria ke delapan yang terakhir itu tidak.
Lalu, apalagi sih yang kamu cari?
Sudah beranikah kamu berkata "Oke, pencarianku berhenti.."?
Dan kamu menangis. Detik itu aku tau, kenapa kamu selalu benci melihat aku menangis. Ternyata begini rasanya, saat orang yang tawanya menjadi binarmu menitihkan airmata. Hey kemarilah, jangan menangis lagi. Saya sayang kamu…
Kamu Masih seperti biasanya
ReplyDelete