Saat kau menatap dirimu di cermin, apa yang kau pikirkan ?
Rambut yang kini tertata menjulangkan KEANGKUHAN
Mata yang kini punya sorotan akan AMBISI kehidupan
Mulut yang kini mampu memfasihkan bejuta kata DUSTA
Ataukah hanya sebuah ROH yang ditanamkan pada bongkahan RAGA
Itukah dirimu yang sesungguhnya ?
Saat kau tak sebesar itu,
Dulu, jangankah mendongakkan KEEGOISANmu, kau saja masih merengek di balik ketiak ibumu
Dulu, pernahkah matamu memandang suatu DOSA sebagai sebuah KEINDAHAN atauKEBENCIAN sebagai senjata yang mematikan
Dulu, beranikah kau mengatakan suatu KEBOHONGAN sedangkan kau masih belajar mengeja namamu
TUHAN yang telah memahat usiamu dan kaulah yang harus menggoreskannya pada pilar-pilar takdirmu
Saat seorang anak ADAM dan anak HAWA dipertemukan dalam payung kesucian
Bila diantara mereka tertanam rasa saling mengasihi, kau akan terlahir
Perlahan TUHAN meletakkanmu pada kekokohan wanita yang merelakan 9 Bulan kehidupannya demi menanti kehadiranmu
Disiapkan atasmu Bapak-Ibumu yang akan mengajarimu bersyukur pada SANG PENCIPTAMU
Dan dibuainya dirimu dengan fatamorgana dunia
Berapa tahun lagi kau mampu menjalani hidupmu sebelum jasadmu terkubur bersama dosamu?
Hingga kau sadar dirimu hanya satu dari sejuta insan yang meminta surga-Nya
Apa bagusnya kau hingga kau layak untuk menginjakkan kakimu bahkan menghirup wanginya kenikmatan abadi TUHAN
Sadar saja, bukan hanya CINTA dan DUNIA yang seharusnya menghabiskan waktumu
Dan alasan TUHAN menciptakanmu adalah karena DIA MENYAYANGIMU
Rambut yang kini tertata menjulangkan KEANGKUHAN
Mata yang kini punya sorotan akan AMBISI kehidupan
Mulut yang kini mampu memfasihkan bejuta kata DUSTA
Ataukah hanya sebuah ROH yang ditanamkan pada bongkahan RAGA
Itukah dirimu yang sesungguhnya ?
Saat kau tak sebesar itu,
Dulu, jangankah mendongakkan KEEGOISANmu, kau saja masih merengek di balik ketiak ibumu
Dulu, pernahkah matamu memandang suatu DOSA sebagai sebuah KEINDAHAN atauKEBENCIAN sebagai senjata yang mematikan
Dulu, beranikah kau mengatakan suatu KEBOHONGAN sedangkan kau masih belajar mengeja namamu
TUHAN yang telah memahat usiamu dan kaulah yang harus menggoreskannya pada pilar-pilar takdirmu
Saat seorang anak ADAM dan anak HAWA dipertemukan dalam payung kesucian
Bila diantara mereka tertanam rasa saling mengasihi, kau akan terlahir
Perlahan TUHAN meletakkanmu pada kekokohan wanita yang merelakan 9 Bulan kehidupannya demi menanti kehadiranmu
Disiapkan atasmu Bapak-Ibumu yang akan mengajarimu bersyukur pada SANG PENCIPTAMU
Dan dibuainya dirimu dengan fatamorgana dunia
Berapa tahun lagi kau mampu menjalani hidupmu sebelum jasadmu terkubur bersama dosamu?
Hingga kau sadar dirimu hanya satu dari sejuta insan yang meminta surga-Nya
Apa bagusnya kau hingga kau layak untuk menginjakkan kakimu bahkan menghirup wanginya kenikmatan abadi TUHAN
Sadar saja, bukan hanya CINTA dan DUNIA yang seharusnya menghabiskan waktumu
Dan alasan TUHAN menciptakanmu adalah karena DIA MENYAYANGIMU
Comments
Post a Comment