Gimana perasaan kamu ketika seorang pria yang begitu cuek, yang kadang dingin dan menyebalkan, tiba-tiba menangis tersedu-sedu dihadapanmu? Apalagi dia adalah pria yang begitu kamu sayang. Pria bukan tidak bisa menangis, ia hanya menumpahkan emosinya dengan cara lain. Egonya terlalu menolak untuk menitihkan airmata. Tapi dalam beberapa kondisi seorang pria bisa ‘kalah’. “Saking menyesalnya seorang pria telah menyakiti orang yang ia sayang atau membuat kecewa, ia juga dapat menangis.” Kamu bohong, aku marah, kita bertengkar, aku menangis, kamu minta maaf, kamu berjanji, kita baikan, kamu lupa, kamu bohong lagi, aku marah lagi, lalu apa? Sabar itu bagianku, dan terus menguji kesabaran itu bagianmu. Apa harus seperti itu alurnya? Tidak bisakah kita berusaha membuat segalanya berjalan lebih baik? Dalam beberapa saat, aku merasa lelah. Berusaha mempertahankanmu namun tetap menjadi diriku sendiri, sudah. Lalu, apalagi sih yang kamu cari? Cewe baik, yang diterima keluargamu? ...
Kenapa harus berlari jauh kalau terkadang ketenangan kecil justru yang memberi kebahagiaan